NO
|
NAMA
|
UMUR
|
STATUS
|
01
|
YORAM MAGAI
|
22
|
SEKJEN I KNPB
|
02
|
ABEL WANDIK
|
21
|
ANGOTA KNPB
|
03
|
HENDRIKUS MARIAN
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
04
|
YOBEN KUM
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
05
|
SEBLON WALIANGEEN
|
25
|
ANGGOTA KNPB
|
06
|
YOHANIS ALIKNOE
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
07
|
ENIAS PEYON
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
08
|
SAMUEL MABEL
|
25
|
BIBANG DIPLOMASI KNPB
|
09
|
BELIAM IKSOMO
|
23
|
ANGGOTA KNPB
|
10
|
ROBERT YELEMAKEN
|
17
|
ANGGOTA KNPB
|
11
|
KOBOY KABAK
|
23
|
ANGGOTA KNPB
|
12
|
EDISON WANDIK
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
13
|
ALPIUS MOTE
|
17
|
ANGGOTA KNPB
|
14
|
MAIKEL BOBI
|
25
|
MAJALAH BLACK KOTEKA ONLINE
|
15
|
ANASTASYA DEGEY
|
28
|
ANGGOTA KNPB
|
16
|
YUNIAS SOL
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
17
|
RUBEN W SUNIAP
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
18
|
DARINUS YOMAN
|
25
|
ANGGOTA KNPB
|
19
|
UTEN BALINGGA
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
20
|
MOSIS KOBAK
|
26
|
ANGGOTA KNPB
|
21
|
EKO TABLO
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
22
|
MARTEN GOO
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
23
|
WANIAP MABEL
|
27
|
ANGGOTA KNPB
|
24
|
DESERIUS TEBAY
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
25
|
ANDISTEN BOUJA
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
26
|
ALIUS SIEP
|
18
|
MAHASISWA
|
27
|
ABRAHAM TOGOTLI
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
28
|
DINA HUBI
|
22
|
MAHASISWA
|
29
|
LUSIA HUBI
|
22
|
MAHASISWA
|
30
|
MATHINA NOVI LOGO
|
21
|
MAHASISWA
|
31
|
PERMIN TABUNI
|
45
|
MAHASISWA
|
32
|
ARNOLD HALITAPO
|
22
|
MAHASISWA
|
33
|
MINCE MABEL
|
19
|
MAHASISWA
|
34
|
LANDI LAGOAN TABUNI
|
18
|
PELAJAR (SMA)
|
35
|
YULLIUS OGOLMAGAI
|
20
|
MAHASISWA
|
36
|
WELIUS WALALUA
|
22
|
MAHASISWA
|
37
|
YULIANCE YOU
|
20
|
MAHASISWA
|
38
|
ANDALINDA PAKAGE
|
20
|
MAHASISWA
|
39
|
ANDRIKE AGAPA
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
40
|
PERDON CITNO DOGOMO
|
21
|
MAHASISWA
|
41
|
STEVEN OAGAI
|
19
|
ANGGOTA KNPB
|
42
|
ALFRED WAYENI
|
27
|
MAHASISWA
|
43
|
JOIS RUMAINUM
|
20
|
PELAJAR (SMA)
|
44
|
POPI RUMAINUM
|
19
|
PELAJAR (SMA)
|
45
|
NIUS INGGIBAL
|
19
|
ANGGOTA KNPB
|
46
|
JERRY WONDA
|
26
|
MAHASISWA
|
47
|
DELLY PIGAY
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
48
|
MARTHEN AGAPA
|
24
|
MAHASISWA
|
49
|
CRISTIN YEIMO
|
25
|
ANGGOTA
|
50
|
ENOS GOO
|
23
|
MAHASISWA
|
51
|
FENDRIK KOMBA
|
21
|
MAHASISWA
|
52
|
CRISTIAN MAGAI
|
19
|
PELAJAR (SMA)
|
53
|
MELKI MURIB
|
14
|
PELAJAR (SMP)
|
54
|
DEMEN DOLAME
|
16
|
PELAJAR (SMP)
|
55
|
NATALIS UKAGO
|
23
|
MAHASISWA
|
56
|
SEPNAT UAMANG
|
22
|
MAHASISWA
|
57
|
YUNAN PEKEI
|
19
|
MAJASISWA
|
58
|
YEKINUS TABUNI
|
23
|
MAHASISWA
|
59
|
SAMUEL MALING
|
21
|
MAHASISWA
|
60
|
AGUSTINA WAKERWA
|
20
|
MAHASISWA
|
61
|
YOSUA HILAPOK
|
21
|
MAHASISWA
|
62
|
SONYA YUKIM
|
20
|
MAHASISWA
|
63
|
TINA PEKEI
|
20
|
MAHASISWA
|
64
|
MARINUS TEBAY
|
19
|
MAHASISWA
|
65
|
AGUS BAGAU
|
20
|
MAHASISWA
|
66
|
FEREDI WANDIKBO
|
27
|
MAHASISWA
|
67
|
OTHEN GOMBO
|
24
|
ANGGOTA KNPB
|
68
|
NOVI MAUBAK
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
69
|
YUNUS YIKWA
|
23
|
MAHASISWA
|
70
|
ALEXANDER NEKENEM
|
30
|
KETUA KNPB MNUKWAR
|
NO
|
NAMA - NAMA
|
UMUR
|
STATUS
|
1
|
ALEXANDER NEKENEM
|
30
|
KETUA KNPB MNUKWAR
|
2
|
YORAM MAGAI
|
22
|
SEKJEN KNPB MNUKWAR
|
3
|
OTHEN GOMBO
|
24
|
ANGGOTA KNPB
|
4
|
NOVI UMAWAK
|
22
|
MAHASISWA
|
Dalam aksi demo mendukung ULMWP yang dimediasi olek KNPB wilayah Manokwari pada tanggal 20 Mei 2015, berakhir pembubaran paksa dan penagkapan 70 aktivis KNPB di Manokwari
Jayapura, GATRAnews- Kepolisian Polda Papua Barat menetapkan tiga tersangka dalam kasus mendukung Melanesian Speardhead Group (MSG), gerakan separatis yang akan membahas proposal West Papua National Coalition or Liberation (WPNCL). Ketiganya adalah AN (32), LM (33), MS (21). Polisi menetapkan ketiganya melanggar pasal 160 jo pasal 55 KUHP tentang tindak pidana penghasutan untuk melakukan perbuatan melawan hukum dengan ancaman hukumannya adalah paling lama 6 (enam) tahun.
Juru bicara Polda Papua Barat, AKBP J. Harapan Sitorus mengatakan ketiganya diduga melakukan penghasutan kepada 67 orang lainnya untuk menentang pemerintahan saat ini. “Kami juga masih mencari tahu aktor intelektual dibelakang aksi massa yang dilakukan kemarin,” katanya, Kamis (21/5).
Sitorus mengklaim polisi telah melakukan prosedur tetap dalam pembubaran aksi massa, hingga terjadi tembakan gas air mata untuk membubarkan puluhan orang itu. Pihaknya juga membantah adanya isu yang menyebutkan polisi telah melanggar hukum dengan adanya pembubaran tersebut, karena sengaja melakukan tembakan gas air mata kearah SD Amban, tempat lokasi massa membubarkan diri.
“Seolah-olah kami salah dengan cara melakukan tembakan gas air mata kearah massa, padahal massa yang melanggar aturan melarikan diri kearah sekolah SD. Apalagi di SD itu ada anak yang sedang melaksanakan ujian. Ini kan tidak benar. Kami juga telah melakukan negosiasi lisan kepada massa, tapi tak ditanggapi hingga adanya tembakan peringatan, juga tak ada tanggapan dari massa. Malahan massa saat itu makin brutal dengan melakukan pelemparan batu kepada anggota. Semua prosedur dan aturan telah kami jalani dalam pembubaran massa kemarin,” tegasnya.
Hal lainnya yang dilanggar oleh kelompok massa yang menamakan dirinya Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ini adalah dalam melakukan aksinya tak disertai ijin resmi dari kepolisian setempat. Padahal dalam melakukan aksi unjuk rasa telah diatur dalam UU no 9/1998 tentang penyampaian pendapat dimuka publik. “Pemberitahuan yang disampaikan kepada kepolisian setempat harusnya telah dilakukan sejak 3x24 jam. Misalnya dalam pemberitahuan itu harus ada siapa penanggung jawabnya, apa kegiatannya, rute kemana saja dalam aksi itu dan lain sebagainya. Tetapi hingga hari H, KNPB tak dapat menunjukkan surat ijin resmi dari pihak kepolisian. Ini jelas menyalahi aturan,” ujarnya.
kapolres manokwari 081330687997
Kapolda papua barat 0811496251
Ditambah ketua komisi politik Agus Tumana bahwa konsolidasi dengan teman-teman seperjuangan dari NRFPB sementara di lakukan dan kami berharap kegiatan besar yang akan di lakukan pada tanggal 28 dan 4 juni nanti akan didukung oleh seluruh Rakyat Papua barat di Kaimana.
”Konsolidasi sementara kami jalankan untuk mepersiapkan Rakyat bersama sahabat-sahabat kita dari NRFPB untuk bersama-sama mengarahkan rakyat supaya dapat mengambil bagian dalam kegiatan tanggal 28 Mei dan 4 Juni” tandas Ketua Komisi Politik menanggapi recncana kegiatan Nasional yang akan di gelar tanggal28 Mei dan 4 Juni. Lebih lanjut, Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah Kaimana menambahkan, bahwa persatuan Rakyat Papua dalam wadah ULMWP telah terjadi sehingga setiap kegiatan dukunganPerjuangan tidak hanya di lakukan oleh KNPB namun harus ada kekompakan antara beberapa Faksi dan organisasi Perlawanan yang telah bersatu.
Dalam
aksi dukungan terhadap ULMWP membawa west Papua ke MSG pada tanggal 20-21 Mei
2015 di Papua sekitar 123 orang di tangkap polisi. Dari 123 orang yang ditangkap
4 orang ditetapkan sebagai tersangka, kemudian 120 lainya dibebasan. Pengkapan tersebut
terjadi di berbagai wilayah antara lain :
1.
Pada tanggal 20
Mei 2015 di Manokwari 70 orang ditangkap
polisi
2.
Pada tanggal 20
mei 2015 di Biak 3 orang ditangkap polisi
3.
Pada tanggal 21
mei 2015 di Biak 17 ditangkap polisi
4.
Pada tanggal 20
di sentani kabupaten Jayapura 6 ditangkap
5.
Pada tanggal 21 Mei 2015
di Sentani Kabupaten Jayapura 27 orang
6. Pada tanggal 21 mei 2015 di Manado Sulawei tegah 1 orang
6. Pada tanggal 21 mei 2015 di Manado Sulawei tegah 1 orang
Yang
ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal penghasutan dan akan menjalani
hukuman adalah di manokwari dan di biak. Mereka yang ditetapkan tersebut di
manokwari 3 orang masing :
1. ALEXZANDER NEKENEM, ketua KNPB manokwari
2. OPINUS HUMAWAK
3. OTHEN GOMBO anggota KNPB
4. YORAM
MAGAI SEKERTARIS KNPB
Sedangkan
yang ditetapkan sebagai tersangkan di biak antara lain :
1.
Mananwir Apolos
Sroyer Ketua PRD Biak
2.
Yudas Kosay
Sekertaris KNPB biak
3.
Dortheus
Bonsapia
MNUKWAR
: KRONOLOGIS AKSI WPNCL, NRFPB, PNWP DIMEDIASI KNPB
Mnukwar, Rabu 20 Mei 2015. tepat jam sesuai
himbauan aksi yang dikeluarkan oleh WPNCL, NRFPB, dan PNWP yang dimediasi KNPB
turun jalan disetiap titik kumpul. Di titik kumpul Amban, tepat jam 8.00 - 9:30
masa aksi sudah berkumpul dan melakukan arasi-orasi.
Tidak
lama kemudian, aparat gabunan Polisi, TNI, dan Brimob gabungan mulai berkumpul
dan menghadang masa aksi lengkap dengan alat organic. Ketua KNPB Alex Nekenem
negosiasi dengan aparat keamanan NKRI, namun aparat keamanan beri waktu 20
menit untuk ibadah singkat dan bubar.
Sesuai
intruksi polisi, masa aksi melakukan ibadah singkat dan menyimpan untuk
bubarkan diri. Ditengah sibuk menyimpan peraga aksi, masa aksi mendapat
informasi bahwa masa aksi di titik kumpul di titik kumpul Kwawi sebanyak 9
orang diangkut menuju Mako Brimob.
Masa
aksi hendak meminta keterangan menyangkut penahanan tersebut namun aparat
keamanan mulai tarik ketua KNPB Alexander Nekenem dari tenggah masa aksi dan
langsung dibawa lari mengunakan mobil Avanza. Saat ditarik, Aparat menghadang
masa aksi dan meganiaya Alex nekenem di pukul dengan tongkat tepat di bagian
kepala dan ditendang serta dipukul dengan tongkat. Aparat mulai anarkis dan
membubarkan masa aksi dan masa aksi di aniaya selanjutnya atribut aksi di
rampas oleh aparat.
Aparat
keamanan juga menembakan gas air mata menuju arah ke masa aksi. Mengakibatkan
salah satu masa aksi kena peluru gas air mata tepat di muka atas nama Agus
Bagau. Ada salah satu masa aksi yang kena peluru karet tepat di antara celah
kepala dan telinga atas nama Marthen Agapa. Masa aksi tidak terima dengan cara
aparat yang anarkis, secara spontan masa aksi tidak melawan dan ambil sikap
bahwa mereka juga harus ditangkap bersama ketua KNPB.
Walaupun mereka dianiaya namun masa aksi yang
berada dalam tali komando Aksi menerobos aparat keamanan dan naik diatas terek
yang berjumlah 59 orang. Masa aksi juga dianiaya saat diatas trek menuju mako
brimob. Selanjutnya terjadi pelemparan batu dari dalam kampus UNIPA menuju
jalan dan dari arah sekolah Dasar (SD) Amban yang berjarak ± 7 m. Mereka yang
melempar batu bukan dari masa aksi tetapi tidak diketahui pelakunya sebab masa
aksi semua ada dalam tali komando yang dipasang. Selanjunyat aparat juga
menembakan gas air mata menuju sekolah dasar (SD) yang berjarak ± 7 meter dan
perumahan masyarakat.
Hal
tersebut menggakibatkan 3 korban dengan ganguan mata dan pernapasan atas nama
Jesica Songbes (7 th), Eka Songbes (5 Th), dan Karen Rini (4 th). Dan juga
menggangu aktivitas ujian nasional oleh siswa SD. Para guru dan murid keluar
meningalkan ujian dan berlarian semua keluar dan langsung pulang kerumah
masing-masing. Disekitar perumahan masyarakat ada salah satu rumah warga di
samping sekolah di kaca picah dan peluru gas air mata masuk dalam rumah.
Kepala sekolah SD Amban mengatakan “kalau mau amankan masa aksi, amankan baik-baik bukan tembak gas air mata sembarangan sangat tidak professional dan arogan. Perlakuan ini harus dipertangung jawabkan oleh pihak keamanan dimana nasib anak sekolah meningalkan waktu sisa untuk Ujian Nasional dari berlarian menyelamatkan diri”. Di titik kumpul Kwawi, para aparat polisi dan brimob turun dan bubarkan masa aksi. Karena tidak ingin ada keributan, masa aksi naik taxi dan pulang. namun di tenggah jalan mereka dihadang oleh polisi dan brimob. Mereka di paksakan turun dari taxi lalu mereka di paksakan naik trek brimob.
Kepala sekolah SD Amban mengatakan “kalau mau amankan masa aksi, amankan baik-baik bukan tembak gas air mata sembarangan sangat tidak professional dan arogan. Perlakuan ini harus dipertangung jawabkan oleh pihak keamanan dimana nasib anak sekolah meningalkan waktu sisa untuk Ujian Nasional dari berlarian menyelamatkan diri”. Di titik kumpul Kwawi, para aparat polisi dan brimob turun dan bubarkan masa aksi. Karena tidak ingin ada keributan, masa aksi naik taxi dan pulang. namun di tenggah jalan mereka dihadang oleh polisi dan brimob. Mereka di paksakan turun dari taxi lalu mereka di paksakan naik trek brimob.
Masa aksi berjumlah 9 orang di angkut menuju
mako brimob. Kronologis di titik kumpul depan ATM Mandiri di lampu merah kali
dingin wosi. Masa aksi jam 8.00 pagi sudah berkumpul di lampu merah. Petugas
keamanan polisi sita atribut aksi. Masa aksi negosiasi tetapi aparat dengan
tegas membubarkan masa aksi, aparat mengatakan ”polisi tidak mengijinkan kalian
aksi disini lebih baik kalian pulang. Aksi kalian melangar Hukum,”. Akhirnya
masa aksi bubarkan diri.
Setibanya di Mako Brimob, Masa aksi sebanyak 6
orang dipisahkan dari rombongan lain termasuk ketua KNPB Alexander Nekenem.
Para tahanan mulai diperiksa dan diambil data tanpa ada pendampingan badan
hokum. Sekitar jam 19.00 para orang tua mengunjungi tahanan di mako brimob
hinga jam 2 malam. Diantara rombongan yang ikut mengunjungi, ada salah satu
mahasiswa atas nama Yunus Yikwa. Saat itu Yunus ditahan malam itu pada jam 2
malam dan digabungkan dengan tahanan yang lain.
Alasannya karena Yunus mengambil gambar para
tahanan. Sehingga jumlah tahanan sebanyak 70 orang. Keesokannya, Kamis 21 Mei
2015 Tepat jam 14.00 para tahanan sebanyak 64 orang dibebaskan.. Mereka memilih
bertahan namun berimob memaksa mereka dengan berkata “kalian mau dengan
kekerasan atau secara baik-baik. Manusia hendaklah mendengar” saat mau naik
trek, para tahanan dipangil nama satu per satu untuk naik ke trek.
Tepat jam 19.00 malam berimob membeskan 1 orang atas nama Hendrikus Marian. Dalam pengakuannya, setelah ia diperiksa lalu keluar dan ia mendapati teman-temannya tidak ada di halaman Mako Brimodalam ruangan.
Tepat jam 19.00 malam berimob membeskan 1 orang atas nama Hendrikus Marian. Dalam pengakuannya, setelah ia diperiksa lalu keluar dan ia mendapati teman-temannya tidak ada di halaman Mako Brimodalam ruangan.
Anggota brimob memaksa Marian pulang
dan berkata “ dari pada kita cungkil ko punya mata lebi baik ko pulang. Karena
merasa takut ia pulang jalan kaki dari Mako Brimob menuju Amban yang berjarak ±
5 km. Tahanan dititipkan dari Polres Manokwari kepada Mako Brimob Hari kamis,
21 mei 2015 para orang tua dan kepala suku mengunjungi 6 orang yang ditahan
untuk member makanan tetapi aparat berimob tidak mengijinkan mereka ketemu
dengan para tahanan. Dengan alasan bahwa para tahaanan merupakan titipal Polisi
sehingga harus ada kebijakan dari pihak Kepolisian.
Para
orang tua dan kepala suku kwatir atas kesehatan mereka yang keritis sebab tidak
makan dan minum selama 1 hari lebih dan diperpara lagi dengan
akibatpenganiayaan, tetapi tetap aparat brimob menolak. Para orang tua dan
kepala suku menghubungi kapolres melalui telpon seluler namun tidak diangkat.
Akhirnya 2 hari para tahanan tidak makan dan minum. Pada hari jumat 22 mei
2015, orang tua dan kepala suku pegunungan tengah kembali menemui pihak polres
manokwari. Melalui resersekriminal bahwa tahanan atas nama Yunus Yikwa sudah
dipindahkan di tahanan polres Manokwari.
Dan
juga reserse Kriminal memberikan surat pemberitahuan penangkapan dan penahanan
atas nama YORAM MAGAI. Isi surat : poin; 2. berdasarkan bukti permulaan yang
cukup diduga keras telah melakukan tindak pidadana penghasutan untuk melakukan
perbuatan melawan hukum, yang terjadi pada hari rabu tangal 20 mei 2015 pukul
10.00 wit depan kampus unipa manokwari, sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 jo
pasal 55 KUH Pidana. Ke Empat tahanan di mako brimob belum diketahui kabar
mereka karena pihak aparat Brimobtidak mengijinkan keluarga mengunjungi mereka.
KEKERASAN
FISIK PADA SAAT DI MAKO BRIMOB
Tina
Pekei: PENYIDIK Tanya “kenal ketua-ketua KNPB atau tidak? tetapi dia jawab
“tidak tahu”.
Secara
spontan penyidik memukul dengan kepal tangan di bagian leher belakang Masa aksi
yang hias badan dengan cat dipaksakan harus hapus dengan tiner dan sikat pakean
yang disediakan oleh Brimob . Aparat juga mengatakan “kalo tidak di bersikan
nanti kami pake gurinda atau silet”.
Karena
takut, Masa aksi membersihkan badan dan wajah mengunakan tiner dan sikat pakean
Anastasia douw: kalungnya di tarik hingga putus di leher .
PERTANYAAN-PERTANYAAN
YANG DI AJUKAN PADA SAAT DI AMBIL KETERANGAN
PADA SAAT INTROGASI ADALAH ?
-
Apa
itu knpb? ;
-
-Ketua
KNPB siapa?
-
-KNPB
punya mata uang kah tidak? ;
-
-warga
Negara apa? ;
-
-Papua merdeka lagu kebangsaannya apa? ;
-
-Makna
dari bendera knpb apa?
-
Apa
makna bintang, apa makna panah, apa makna busur, dan menggapa warna dasarnya
merah pada bendera KNPB? ;
-
Maksud dan tujuan KNPB itu apa? ;
-
Organisasi
KNPB punya stuktur kah tidak? ;
-
buat
seruan aksi dari mana? ;
-
ULMWP
itu apa? ;
-
Siapa
yang berorasi saat aksi? ;
-
Tau
lagu Papua ka? ;
-
Siapa
yang buat seruan? ;
-
Siapa
donatur kalian? ; MSG itu apa? ;
-
Setelah
merdeka nama Negara kamu apa?
-
Bahasa
nasional kamu apa? setelah ikut kegiatan ini kalian mau merdeka yang bagaimana?
MASA
AKSI DICACI MAKI SAAT DI MAKO BRIMOB
Kamu
jangan bermimpi sudah, sampai ayam kencingpun kamu tidak akan merdeka. Orang
gunung dan orang pantai itu tidak sama.
KNPB
berjuang untuk Negara apa? Kalian teriak dijalan –jalan tada panas untuk kasih
makan orang Papua yang ada dibelanda dan inggris to ? Kamu mau merdeka
bagaimana, kamu masih makan nasi itu ka?
Kamu
perempuan Papua itu cantik-cantik tapi laki-laki Papua itu kepala mabuk, suka
pukul-pukul perempuan Papua, jadi kamu harus kawin dengan orang Jawa supaya
anak kamu pintar-pintar, -Penyidik : Baru nona IPK kamu berapa ? Jawab AW “memuaskan” jawab penjidik “wah……
kalo IPK kamu begitu kamu kawin orang Jawa saja, pasti IPK kamu bagus ditambah
lagi anak kamu pasti pintar betul itu nona.
MASA
AKSI YANG DISIKSA ADALAH
1.
Natalis
Ukago, ditendang di kepala belakang. Korban merasa pusing
2.
Ruben
Sonyap : kena peluru karet diantara telinga dan kepala
3.
Abraham
Togotli : kepala ditendang dengan sepatu serta dipukul dengan tongkat. Korban
merasa pusing dan tidak bias tidur
4.
Agus
Bagau : Bibir picah dan bengkak. Kena pukulan tangan dan muka memar kerena kena
peluru gas air mata
NAMA - NAMA MASA AKSI YANG DITAHAN DI MAKO BRIMOB
KETERANGAN
Dari masa aksi yang ditahan sebanyak
70 orang, 66 orang dibebaskan dan 4 orang masi ditahan di Mako Brimob. Berikut
nama – nama mereka ;
KETUA
KNPB MANOKWARI ALEXZADER NEKENEM DISIKSA BRIMOB SEDANG
KRITIS DI MAKO BRIMOB MANOKWARI KNPB
Dari Jumlah tahanan 70 orang. 66 orang sudah dibebaskan. 4 orang
atas nama ALEXANDER NEKENEM (KETUA KNPB MNUKWAR), YORAM MAGAI (SEKJEN) NOVI
UMAWAK (MAHASISWA), OTHEN GOMBO (ANGGOTA KNPB).
Mereka
sudah ambil sikap untuk mogok makan dan tidak akan makan dari tangan musuh indo
melayu. Kami kelurga sangat kwatir atas kesehatan mereka. Hari kamis jam 11
siang, yusak kadepa sebagai kelurga antantar makan minum tetapi dia ditolak.
Kata brimob harus ada ijin dari polres manokwari baru bisa ketemu.
Akhirnya
kadepa pulang. Jam 8 malam kepala suku pegunungan tengah Dangu Weya, Deim
Yikwa, Yusak Kadepa, Abola kogoya, lapor di polsek amban untuk antar makan
untuk tahanan di mako brimob tapi mereka diarahkan ke polres manokwari.
Rombongan ke polres dan lapor bahwa mereka mau antar makanan ke mako brimob
sehinga mau ketemu dengan polreskrim. tetapi dari pos pejagaan bilang
"polreskrim ada ke mako brimob jadi langsung ke mako brimob".
Rombongan ke mako brimob dan lapor di pos
bahwa "kami antar makanan. Dari polres bilang polreskrim ada di mako
brimob jd kami datang". Brimob mengatakan "tidak ada polreskrim
dsini". Rombongan ditipu entah dari polisi atau brimob.
Brimob
sampaikan bahwa "kalian bsok pagi lapor di polreskrim di polres".
Tetapi kepala suku bertahan bahwa "kami datang ini antar makanan untuk
malam ini mereka bisa makan". Jawab brimob "soal makanan itu urusan
polres jadi polres yang nanti antar makanan. Karena mereka ini tahanan titipan
dari polres. Jadi kalau mau antar makanan harus ada ijin dari polres".
Rombongan mengatakan bahwa "makanan dari lawan itu mereka tidak akan makan
jadi kita ada bawa keladi dan pisang biar mereka bisa makan. Jawaban dari
brimob sama "harus ada ijin dari polres".
Rombongan pulang, dalam perjalanan rombongan
sms kapolres lewat telpon seluler untuk bertemu. Kapolres tidak menjawab.
contak langsung juga tidak angkat. Akhirnya rombongan dari keluarga pulang.
Hari jumat Kepala suku Dangu weya, Deim yikwa, Natalis Ukago pada jam 11 siang
ke polres dan bertemu dengan polreskrim. Rombongan mengatakan para tahanan
hanya bisa makan ubi dan pisang jadi tolong buat surat ijin untuk antar
makanan. Jawab polreskrim nanti kami buat surat ijinnya baru kami akan hubungi
kalian jadi sekarang bisa pulang. Rombongan pulang ke rumah.
Dari siang sampe malam mereka tungu pangilan
dari polreskrim tetapi tidak ada. Malam jam 7, Deim Yikwa menghubungi
polreskrim tetapi jawabannya "sabar, kami ada pertemuan". Deim juga
menghubungi KAPOLRES tetapi jawannya "kami ada pertemuan". Hari sabtu
23 mei jam 9 pagi.
Kepala suku dan Deim Yikwa mengunjungi tahanan
di mako brimob. Tetapi dari pos penjagaan katakan "tidak bisa ketemu,
kesehatan mereka baik-baik saja. Kami sedang mengobati mereka". Kepala
suku katakan "kami mau ketemu satu menit saja, bu6kan lama-lama".
Tetapi jawab brimob "tidak bisa, kalian kembali ke polreskrim di polres
ambil surat ijin kunjungan baru bisa antar makan atau ketemu". Akhirnya
mereka pulang. Keluarga dari 4 orang yang ditahan sangat kwatir akan kondisi
mereka karena tidak bisa ketemu dan soal makan, para tahanan suda ambil sikap
untuk tidak makan makanan dari pihak lawan. Sudah 4 hari para tahanan tidak
makan maupun tidak dikunjungi oleh keluarga. Dari pihak kepolisian dan brimob
memutar dan menipu pihak keluarga. Dari, PARLEMEN RAKYAT DAERAH MNUKWAR RAFAEL
NATKIME Sekretaris
KETUA KNPB MANOKWARI ALEXZANDER AleXZANDER NEKENEM DITETAPKAN SEBAGI TERSANGGA DENGAN PASAL
PENGHASUTAN
Mnukwar,
hari ini senin 25 mei 2015, kami baru dapat surat ijin kunjungi 4 orang tahanan
di mako brimob. Jadwal kunjungan dari mako brimob yg kasi. Hr mingu tdk bisa
kunjungi. tadi jam 8 para pendeta ketemu dangan kapolres manokwari. Meminta
pindahkan tahanan di polres tapi kapolres bilang ruang tahanan full dan juga
harus lapor ke polda karena dia yg punya kebijakan. Kondisi 4 org alexander
nekenem bersama teman2 badan jatuh karena kurang makan akibat mogok makan. Td
kami suda antar makan. Sementara kepastian hukum dr pihak kepolisian belum
dikeluarkan.
Sekian info Hari ini senin 25 mei, KASAD dari jakarta ada turun ke manokwari. selama dua hari 22 -23 mei aparat militer di mnukwar pertemuan mendadak. Tangal 21 mei kapal perang masuk di mnukwar derop pasukan TNI. west papua darurat militer
Sekian info Hari ini senin 25 mei, KASAD dari jakarta ada turun ke manokwari. selama dua hari 22 -23 mei aparat militer di mnukwar pertemuan mendadak. Tangal 21 mei kapal perang masuk di mnukwar derop pasukan TNI. west papua darurat militer
6 ANGGOTA KNPB SENTANI DITANGKAP SAAT
BAGI SELEBARAN AKSI
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, Enam Anggota
ditangkap Polisi ketika bagai selebaran di Lampu Merah depan Airpot Bandara
Sentani pada tanggal 20/05/2015, pukul: 13:00 WIT, dari kepolisian Polres
Jayapura.
Anggota KNPB Sentani, bagiselebaran aksi demo damai yang telah
direncanakan KNPB pada tanggal 21 Mei 2015 di Kantor DPRP. Saat membagi
selebaran, Polisi dari Polres Jayapura datang menangkap enam anggota KNPB
Wilayah Sentani. Diantaranya 1. Edo Pahabol, 2. Yunani Balyo, 3. Maris Tabuni,
4. Ade Paragaye, 5. Yasa Balyo dan 6. Edison Yare. Enam orang tersebut setelah
ditangkap waba ke kantor Polres Jayapura untuk minta keterangan.
Setelah tiba di Polres Jayapura Doyo Baru, Polisi perintahkan 6
orang jalan jongkok sekitar 100 meter, hingga melukai lutut akibat jalan
jongkok.
Kepolisian Polres Sentani Interogasi, dan menahan mereka 8 jam dan
telah dilepaskan, ketika Ketua KNPB Wilayah sentani mengunjungi mereka di
Tahanan Polres Doyo untuk membebaskan mereka. Pembagian selebaran tersebut aksi
dukungan Papua masuk menjadi anggota MSG melalui aplikasi Papua Barat yang
dWiajukan melalui ULMWP pada bulan lalu.
Alen Halitopo mengatakan, anggotanya tidak melakukan anarkis
apapun saat bagi selebaran atau tidak mengganggu aktifitas umum. “anggota saya
tidak salah kenapa harus polisi menangkap, dukungan kami akan tetap lakukan
untuk Papua menjadi anggota MSG”, katanya.
Tambah dia, Presiden sudah ingatkan kepada TNI Polri di Papua,
tidak boleh menagkap orang Papua. Hal itu diingatkan kepada aparat waktu lalu
dalam kunjungan kerja tetapi penangkapan terus terjadi. Kata dia ketika menemui
anggotanya di Polres Jayapura Doyo Baru.
Setelah Ketua KNPB Sentani Menemui anggotanya, kepolisian Polres
Jayapura bebaskan enam anggota KNPB pada pukul: 09:00 malam WIT, 20 Mei 2015.
27 AKTIVIS KNPB SENTANI DITANGKAP
Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, 27 Anggota ditangkap Polisi pada tanggal
21 Mei 2015, di Polsek Sentani Timur Kampung Harapan Jayapura. Sebelumnya
Aparat kepolisian Polres Jayapura dengan truk Dalmas dua, dua mobil avanza dan
enam sepeda Motor Gross, datang di Kantor Sekretariat KNPB. Tujuannya untuk
melarang anggota KNPB sentani tidak ikut aksi demo di Kantor DPRP.
Polisi ijinkan Ketua KNPB Sentani Alen
Halitopo yang bisa pergi ikut demo, selain Alen semua anggota tidak bisa pergi.
Tetapi anggota KNPB sentani carter mobil untuk menuju Kota Jayapura ikut demo
di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Menurut Alen Halitopo selaku
ketua KNPB Wilayah Sentani, “kami mendukung penuh, Papua menjadi anggota MSG
melalui aplikasih yang diajukan ULMWP, waktu lalu”, kata dia. Selain itu walau
polisi hadang kami sikap dukungan kami terhadap Papua Barat kembali
saudara-saudara kami di MSG jelas, tak bisa halagi lagi Polisi blokade demontan
di Papua.
“Demo
kami ini jelas, sesuai intruksi Presiden untuk buka akses Jurnalis Asing Masuk
ke Papua dan buka ruang demokrasi di Papua, kenapa aparat masih melarang kami
melakukan demo, padahal Presiden komando tertinggi di Republik ini, Polisi
harus ikuti perintah itu”, tegasnya Alen Halitopo ketika Polisi hadang di Depan
Sekretariat KNPB Wilayah Sentani (21/5/2015). Dalam perjalanan dua mobil yang
dimuat anggota KNPB Sentani untuk ikut demo telah dihadang Polisi di Kampung
Harapan Polsek Sentani Timur, pada pukul: 10:09 WIT.
27 orang dari dua mobil ditahan dan memeriksa
semua barang dalam mobil. Mereka semua diinterogasi polisi dari tahanan Polsek
Sentani Timur. Dua lainnya ditahan dan 25 orang dilepaskan pada pukul: 12:00
WIT. Dua orang yang ditahan telah dilepaskan dari tahanan pada 16:00 WIT. Dua
orang tersebut disiksa oleh polisi ketika interogasi tentang keterlibatan
mereka dalam organisasi KNPB.
Oni Tepmul mengaku “polisi pukul saya ketika
saya berada di kursi hingga saya jatuh dari kursi, saya rasa sakit”, kata dia
ketika dimita keterangan terkait penangkapan dirinya. Selain itu polisi memukul
pukinus wonda hal yang sama, polisi memukulnya bagian muka dan kepala.
Berikut
nama-nama yang ditangkap:
1.
Warius
Enumby
2.
Derina
Kosay
3.
Ince
Assuk
4.
Melianus Serera
5.
Melius Taplo
6.
Petinus
Kulua
7.
Otis Kepno
8.
Arni Sambom
9.
Jhon
Kalakmabin
10. Melly Bidana
11. Lipen Taplo
12. Frans Tepmul
13. Firmus Tepmul
14. Jorri Kelemen
15. Joni Bahabol
16. Ray Kogoya
17. Roy Hiluka
18. Piti Murib
19. Lucky Kogoya
20. \Yakup Kogoya
Dan 4 Empat anak lainnya belum
terindetifikasi.
Yang ditahan di Polsek Sentani Timur, Kampung
Harapan adalah: Oni Tepmul, dengan alasan memakai baju yang bergambar bintang
kejora bagian depan dan bagian belakang burung
KETUA
PRD BIAK APOLOS SROYR BERSAMA KETUA KNPB
DI PANGGIL POLISI
Pada
tanggal 20 Mei 2015 kepolisian dari polres biak memanggil Ketua PRD biak
Mananwir Apolos Sroyer Ketua PRD Biak, Ketua KNPB Biak Yulianus Mandowen dan
Kordinator NFRPB Dortheus Bonsapia dipanggil polisi untuk memintai keteragan
sebagai penaggung jawab aksi dukungan ULMWP 21 Mei 2015.
3
orang yang di panggil polisi pada tanggal 20 mei 2015, stelah mereka menghadap
di kantor polisi, tidak lakukan pemeriksaan namun mereka ditahan tanpa kasus
yang jelas.
Mereka
ditahan di polres biak masing- masing
ketua KNPB wilayah Biak Yulianus Mandowen , suda dikeluarkan tadi sore jam 16
30 WPB. Sedangkan ketua parlemen Rakyat Daerah Mananwir Apolos Sroyer dan
Dortheus Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di
tahan di polres Biak.
KETUA PRD BIAK DAN KETUA KNPB
MANOKWARI MASIH DITAHAN
Kepoisian
rebuplik Indonesia menagkap 75 aktivis KNPB Wilayah manokwari dan 3 orang
aktivis KNPB dan ketua PRD yang ditangkap pada hari Rabu 20 Mei 2015
kemarin sebagian dikeluarkan pada hari ini 21 mei 2015, namun sebagian masi
ditahan di polres masing-maing.
Dari
75 orang yang ditangkap dimanokwari 67 orang dipulangkan pada pukul 15.30 WPB,
sedang kan 6 orang masih ditahan di markas brimob kota manokwari.
.
Dari 6 orang yang masih ditahan 3 orang ditetapkan sebagai tersangka, mereka
yang ditetapkan sebagai tersangka adalah 1. ALEXZANDER NEKENEM, ketua KNPB
manokwari 2. OPINUS HUMAWAK Sekertaris KNPB manokwari , 3. OTHEN GOMBO
anggota KNPB manokwari Mereka sementara masih ditahan dalam tahanan mako
brimob.
Informasi
kami terima dari pengurus KNPB wilayah manokwari bahwa dari semua orang yang
ditangkap polisi kebanyakan mengalami penyiksaan. Ketua KNPB wilayah manokwari
disiksa oleh brimob saat ini sedang kritis tegasnya.
Sementara
itu di biak 3 orang yang di panggil polisi dan ditahan di polres biak masing-
masing ketua KNPB wilayah Biak Yulianus Mandowen , suda dikeluarkan tadi sore
jam 16 30 WPB. Sedangkan ketua parlemen Rakyat Daerah Mananwir Apolos Sroyer
dan Dortheus Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di
tahan di polres Biak.
Sementara
itu dari biak melaporkan 12 orang yang ditangkap tadi siang sore jam 3 sore
hari sudah dipulangkan.
Kemudian
6 orang yang ditangkap di sentani kabupaten jayapura sudah dikeluarkan pada
pagi hari jam 07 .00 WPB. Kemudian dari 27 orang yang ditangkap pada hari ini
25 orang dipulangkan sedangkan dua orang masih ditahan. 27 Orang ditangkap 2
orang masih tahanan, mereka ditahan karna memakai bayu Free West Papua
Campaign, Kemudian yang satu sempat pegang pistol mainan.
17 AKTIVIS
KNPB WILAYAH BIAK DITANGKAP DI
SEKERTARIAT KNPB BIAK
Biak KNPBnews. Kamis
21 Mei 2015 . Kepolisian kembali
melakukan penagkapan sewenag-wenag terhadap aktivi s KNPB wilayah Biak .
Penagkapan 17 aktivis KNPB itu
terjadi pada hari kamis 21 Mei 2015, pada pukul 10.00 di sekertariat
KNPB biak di darfuar distrik samofa
Biak.
Polisi mendatangi sekertariat KNPB wilayah
Biak dengan kekuatan penuh mengunakan 2 mobil patrol 3 mobil dalmas pada pukul
10.00 WPB. Tanpa melakukan kominikasi aparat kepolisian paksa anggota KNPB naik
ke mobil dalams milik polres biak Numfor.
Kemudian polisi juga menyita sejumla barang
milik KNPB wilayah biak yang sedang dipersiapkan untuk melakukan demo damai
mendukung ULMWP membawah west papua menuju MSG.
Polisi
Indonesia menangkap 12 orang yang sedang berkumpul di Kantor Komite Nasional
Papua Barat untuk Biak yang. Saat ini 17 orang tersebut sedang melakukan persiapan demo langsung
dibawah ke kantor polres biak.
Polisi
mulai melakukan penangkapan sebelum aksi demonstrasi damai dimulai untuk
mendukung applikasi West Papua sebagai anggota MSG . Pada pukul 15.00 WPB 12 aktivis tersebut dipuangkan
Sementara itu Mananwir Apolos Sroyer (Ketua PRD BIak) dan Dortheus
Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di tahan di
polres Biak.
17 aktivis KNPB wilayah biak yang ditangkap
tersebut sebagai berikut:
1. Yuianus mandowen ketua KNPB biak
Numfor
2. Yudas Kosay sekertaris Umum
3. Andi Dimara Sekertaris 1
4. Piter Marisan ketua komisariat Militan
5. Titus Mirino ketua diplomasi
6. Esau Mansembra ketua KNPB sektor
7. Yan piter Pondayar ketua I
8. Buce Rumbrawer
9. Herkanus Binwasef
10. Mesak
11. Musa
Arwam
12. Ibu Mina Fairyo
13. Heni Rumkorem
14. Heni wabdaron
15. Ribka Wabiser
16. H Rumrapuk
17. Martinus Morin
Kemudian barang yang disita antara lain :
Gamera 1 buah dengan gamabar –gambar, Megapone 1 buah, hp Blackberi 1 buah.
17 anggota KNPB yang ditangkap tersebut
dikiring ke polres kota biak pada pukul 11.00 WPB. Sebelumya polisi menagkap 3
orang pada hari rabu 20 mei 2015, dari 3 orang yang ditangkap, ketua PRD Biak
Mananwir Apolos sroyer dan satu anggota
NFRPB masih ditahan di polres biak.
menjelang sore Polisi pulangkan mereka dan
saat ini yang masih ditahan di Polisi Biak adalah Apolos Sroyer (Ketua PRD
BIak) dan Dortheus Bonsapia ( Perwakilan NFRPB di Biak)
KNPB
Biak news . Polisi Indonesia di Biak,, West Papua menetapkan 3 Aktivis West
Papua Merdeka sebagai tersangka pengasutan. Pada tanggal 21 Mei 2015, Komitte
Nasional Papua Barat ( KNPB) melakukan aksi demonstrasi damai di beberapa
daerah di West Papua, Java, dan Sulawesi untuk mendukung applikasi United
Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai anggota MSG.
Apolos
Sroyer, Ketua Parlemen Rakyat Daerah Biak (PRD) dan Dortehus Bonsapia dari
NFRPB ditangkap polisi pada 20 Mei 2015 sebagai penanggungjawab aksi di Biak.
Apolos dan Dortheus ditangkap satu hari sebelum pelaksanaan aksi demonstrasi.
Pada tanggal 21 Mei 2015, Massa rakyat di Biak mulai berkumpul di Pasar Darfuar
untuk persiapan aksi demonstrasi damai dan polisi menangkap 12 orang di Pasar
Darfuar.
Sore harinya polis memulangkan mereka dan
menahan Apolos Sroyer Ketua PRD Biak, Dortheus Bonsapia FNRPB, Yudas Kossay
Sekretaris KNPB Biak. Hingga saat ini ketia aktivis itu ditetapkan sebagai
tersangka dengan pasal ancaman pengasutan untuk melawan pemerintah Indonesia
dengan ancaman penjarah 5 tahun. Tarsan Mandowen mengatakan pasal yang digunakan
polisi kepada 3 rekannya itu adalah pasal karet. Dimana kami tidak memaksa
rakyat West Papua untuk melakukan demonstrasi damai, itu keinginan rakyat West
Papua yang kami KNPB hanya hadir sebagai media perjuangan untuk kepentingan
rakyat West Papua. Rakyat West Papua yang datang mengikuti aksi demonstrasi
damai itupun dengan kesadaran sendiri untuk bergabung. Sehigga pasal pengasutan
itu tidak benar.
(HISKIA MEAGE)
KRONOLOGIS
PENANGKAPAN KETUA KNPB KONSULAT
Tomohon 21 Mei 2015 Jam 08.30 Wita.
hiskiaMeage di TangkapOleh3 AnggotaInteljenPolres Kota
TomohondenganBerpakaianPreman, di DepanKepalaLingkungan III Wilayah kotaTomohon
Tengah. Di jalan Pasang Rahang, Asrama Mahasiswa Papua kamasan VIII Tomohon dan AsramaMahasiswi
Papua Cendrawasih XI Tomohon - Sulut,.
Mereka Ikuti hiskia saat Hiskia Pulang dari Manado KeTomohon Untukmelakukan Kegiatan Diskusi dan Berdoabersama untuk
21 Mei 2015, sesuai Agenda KerjaNasional, DalamMendukung ULMWP
MasukMenjadiAnggota MSG danMembukaRuangBagiWartawanAsingMasuk Di Papua.
Saat HiskiaTurun dari Taksi lalu pergi ke RukunYahukimo untuk bercerita, Setelah berbicang-bincang dengan Mahasiswa
Papua di KontrakanYahukimo Lalu menuju Pulang ke Sekertariat
KNPB Konsulat Indonesia Tengah, Dan 3
Orang mereka parkir Mobil Avanza di Jalan Raja Manado-Tomohon, di
Pertigaan Depan Kantor Sinode GerejaMasehi Injili Minahasa
(GMIM).
Dan Saat itu HISKIA MEAGE,Ketua UmumKomiteNasional
Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Tengah, sudah di depan rumah Pala Lingkungan III, mereka mengikuti dari belakang
lalu Tiba –tiba Mereka dating Tahan Hiskia dengan Mengintrogasi korban.
Kau Ini Pendatang Baru Bikin
Tau-Tau, Kau Itu Orang Pendatang Baru Jangan Kau Bikin
Tau-tau, Awas Kau, Saya Ini orang Minahasa, Orang Manado Asli,
Orang Merantau Baru Buat Tau-tau.
Dan Banyak Kata-kata tidakmenyenangkanhati.
Dan MerekamengatakanjugaBahwaorganisasi KNPB MengangguPemerintahanKeamananSipilPolres Kota
Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggustabilitas
keamanan masyarakatkotatomohon. DenganMasyarakatKelurahanTalete II,
KepalaLingkungan III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.
Intejen mereka membawa Sampai di
PolreskotaTomohondengancaramenariktangan, melakukan penganiayaan atau pemukuan
di bagian dada dan menarik Pakaian secara Paksa di sepanjang jalansekitar 700 Meter di Jalan Raja Manado-Tomohon
dimana para intelijen memarkir mobilavanza, dan kata Tuan Hiskia saat interogasi‘’Saya Salah apa jadi
tangkap saya semena-mena tanpa ada surat perintah atasan lalu mereka mengatakankaudiam, kau itu
Pendatang Lalu Bawah ke Polres Tomohon Jam 09.14. Setelah tiba di Polres Tomohon
Mereka Bawa Ke Kepala Kasat Intel Tomohon.
Dan
HiskiaLangsungMenghubungiSemuaaktivis KNPB danSemuaMahasiswa Papua di Tomohon,
Manado, danTondano, SehinggaSemua yang ada di Tomohonsegeratiba di
PolresTomohon, laluKetikaituJuga Media KNPB Sulut Suarapasema.blogspot.com tiba
di PolresbersamaAktivisLainnya.
SaatsuaraPasemaBertanyakenapamerekatangkapHiskia? Dan Kasat Intel
PolresTomohonBahwa, Kami MenangkapkarenaHiskiapakebaju Papua Merdeka, apakahada
alas an lain? NamunKasat Intel Mengatakantidakadalainhanyakarenapakebaju.
Pada Jam 10.30 Hiskia dan berapa aktivis
lalu mereka Mengintrogasi Oleh Kasat Intel yang baru saja dipindahkan dari Polda
Sulut Ke PolresTomohon, Waktu Introgasi 1 jam lebih yaitu mengganggu Pemeritahan,Keamanan,
Masyarakat Sipil, Keamanan Polres Kota Tomohon dan mengganggu stabilitas pada umumnya
masyarakat Provinsi Sulawesi Utara dan Khususnya Menganggu kestabilitas keamanan
masyarakat kota tomohon. Dengan Masyarakat KelurahanTalete II, KepalaLingkungan
III, Kota Tomohon Tengah, Provinsi Sulawesi Utara.
Mereka mengatakan bahwa Organisasi
KNPB tidak sah karena KNPB tidak terdaftar di Kesbangplol Sulawesi Utara, Namun
Hiskia Meage Mengatakan Bahwa Organisasi KNPB Memang tidakterdaftar tetapi KNPB
adalah Organisasi Media yang Murni Untuk Menyuarakan Suara Rakyat West Papua
Untuk Kemerdekaan Papua Merdeka. Kami ini Murni atau Top wadah pergerakan, Kami
Bukan Organisasi Baru, Organisasi KNPB sudah lama di Sulawesi Utara dari 2010
cuman tidak terdaftar.
Dan saat itujuga Hiskia Meage Memberikan
Arahan Duka Nasional Dan Riwayat Almarhum Tonny Kobak dan Juga Arahan Aksi 21
Mei 2015. Dan MerekaTerimadenganBaik, dansaat Media
KNPB Konsulat di Sulawesi utara menyanyakan Alasan penahanan nmun kasatintel
mengatakan bahwa Kami di tangkap hanya karena :
1.
Papua Merdekayaitu KNPB.
2.
KarenaadaOragnisasi yang
BerusahauntukMenjatuhkanPresidenJokoWidodo
3.
SetiapOrganisasi yang ada di Indonesia
FBI, Oraganisi Papua Merdeka, Gerakan Aceh Merdeka, RMS, Permesta dan Organisasi
yang perlawanan lain-lain.
Pada jam 11.00-12.32 MerekaTawar untuk memintah Baju KNPB diberikan kepada
mereka namun Hiskia Mengatakan Bahwa,
1.
Saya tidak bias berikan karena PolresTomohon pergi Menangkap Saya dengan tidak sesuai
dengan mekanisme yang Baik atau aturan tanpa surat Izin.
2.
SayatidakBisaBerikanKarenaBajuIniBagian
Dari JatiDiriPerjuangan Kami Aktvis KNPB
3.
BajuiniBukanuntukmakanminum, Mani
Politiktapiinibuktiperjuangankami Orang Papua demi
jatiDiridanHargaperjuanganBangsa Papua
4.
Karena KNPB ItuMurnidan Top
berjuanguntukrakyat West Papua.
5.
Bapak-bapak Larang saya, maka saya akan Cetak Baju banyak karena bapak-bapak menangkap saya tanpa prosedurOrganisasi
yang Baik.
Pada Jam 12.32-jam 13.25.00 Hiskia juga memintah Pelaku yang
tangkap dirinya sertah Minta Nama-Nama Itelnya serta Surat Izin Polri untuk suiping
baju Kaos, tetapi mereka suruh tunggu karena lagi Panggil,Tunggu-tunggu Sampai,
belum juga mereka dating dan bukti surat perintah tetapi tidakdiberikan,
sehingga KNPB Konsulatdan Media Pasema keluar dari RuangI inteljen PolresTomohon.
Pada Pukul 14.00 Wita Media Suara Pasema dan Mewakili Tabloid Jubi Mewawancara dengan
Ketua Kasat Inteljen Polres Tomohon untuk menyanyakan Kronologis Singkat Namun, tidak
Memberikan, dan Memintah Kesempatan Untuk Wawancara dengan Kapolres Tomohon
Sama Juga tidak di izinkan. Dan Memintah No HP Kapolres Untuk Wawancara Juga tidak
Diberikan, sehingga Media Menilai Takut Memberikan Kronologis karena Alasan
Penangkapan sesuai Organisasi Kemanan Sipil di Negara Indonesia, dan menangkap semena-mena. Info selanjutnya silakan ikuti.
KomiteNasional
Papua Barat KNPB Konsulat Indonesia Tengah.
DOA DUKUNGAN
KEGIATAN PRA-KTT MSG 21 MEI 2015
Kaimana-KNPBNews: Pada hari Kamis 21 Mei 2015,
Dukungan atas Kegiatan Pra-KTT MSG juga dilakukan di Kaimana dalam Bentuk
Ibadah.
Kegiatan itu berlangsung pada pukul 15.00 atau jam 3 sore waktu Papua Barat di Sekretariat KNPB & PRD Kaimana. Kegiatan berlangsung dengan baik hingga selesai dan di lanjutkan dengan Foto Bersama dengan sebuah spanduk Betulisan People of West Papua Support ULMWP to Bring West Papua to be Member of MSG atau Rakyat Papua Barat Mendukung ULMWP membawa Papua Barat menjadi anggota MSG. Seusai kegiatan Ibadah dukungan, beberapa arahan disampaikan oleh pengurus Parlemen Rakyat Daerah Kaimana.”Rakyat Papua mempersiapkan diri untuk mendukung ULMWP membawa aplikasi Papua Barat di MSG dalam dukungan Nasional Bangsa Papua yang akan dilakukan pada tanggal 28 mei dan 4 Juni nanti” Ujar Wakil ketua PRD Yefta Jidmau dalam sambutannya.
”Kita telah bersatu dalam dalam wadah koordinatif ULMWP, untuk setiap aksi Nasional harus ada keterlibatan masa Rakyat dari ketiga Faksi Besar yang telah bersatu” Ujar Yohanis Furay Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah Kaimana. Oleh :Crew KNPB Kaimana
Kegiatan itu berlangsung pada pukul 15.00 atau jam 3 sore waktu Papua Barat di Sekretariat KNPB & PRD Kaimana. Kegiatan berlangsung dengan baik hingga selesai dan di lanjutkan dengan Foto Bersama dengan sebuah spanduk Betulisan People of West Papua Support ULMWP to Bring West Papua to be Member of MSG atau Rakyat Papua Barat Mendukung ULMWP membawa Papua Barat menjadi anggota MSG. Seusai kegiatan Ibadah dukungan, beberapa arahan disampaikan oleh pengurus Parlemen Rakyat Daerah Kaimana.”Rakyat Papua mempersiapkan diri untuk mendukung ULMWP membawa aplikasi Papua Barat di MSG dalam dukungan Nasional Bangsa Papua yang akan dilakukan pada tanggal 28 mei dan 4 Juni nanti” Ujar Wakil ketua PRD Yefta Jidmau dalam sambutannya.
”Kita telah bersatu dalam dalam wadah koordinatif ULMWP, untuk setiap aksi Nasional harus ada keterlibatan masa Rakyat dari ketiga Faksi Besar yang telah bersatu” Ujar Yohanis Furay Sekretaris Umum Parlemen Rakyat Daerah Kaimana. Oleh :Crew KNPB Kaimana
KORNOLOGIS DEMONTRASI KNPB DI
JAYAPURA MENDUKUNG ULMWP MEMBAWAH WEST PAPUA MENUJU MSG
JAYAPURA 21 MEI 2015. Komite Nasional
Papua Barat KNPB KNPB mengadakan akasi demontrasi damai menuntut
pembukaan ruang demokrasi dan membuka akses jurnalis asing ke Papua sekaligus
mendukung apikasi west Papua yang di ajukan oleh ULMWP untuk west Papua menadi
anggota resmi MSG
Aksi demontrasi dimulai pada
pukul 8.00 wpb, masa aksi keluar dari secretariat KNPB pusat menuju ke titik
kumpul masa aksi, yakni di depan gapura Uncen-Waena. Sebulum masa aksi tiba di
titik kumpul, polisi sudah lebih dulu datang dan menghadang masa aksi KNPB yang
dikoordinir oleh Korlap/Ketua I KNPB Pusat AGUS KOSSAY.
Dalam situasi tersebut pihak aparat
kepolisian sempat memaksa masa aksi untuk menumpangi beberapa truk yang di
siapkan dan segerah meninggalkan tempat dimana mengumpulkan masa KNPB, namun
Korlap bersama masa aksi tidak gubris permintaan mereka karena masa aksi dari
sector-sektor sebagai masa aksi permanen yang diharapkan belum terkumpul.
Pada pukul 10.00 WPB aparat kepolisian
memaksakan masa aksi naik truk, selam 10 menit melakukan negosiasi antara
polisi dan pengurus KNPB, karema masa aksi menginginkan jalna kaki menuju
kota Jayapura, namun aparat tidak mau masa aksi jalan kaki karena takut banyak
rakyat akan turun jalan sehingga mereka membatasi untuk alan kaki.
Pada pukul 10.15 WPB masa aksi naik
truk menu kota jayapura, masa aksi menggunakan 8 truk 4 starwakon dan ratusan
motor menuju kota jayapura, masa aksi sempat sampai di abepura, aparat
menghadang masa aksi untuk memancing emosi masa agar bentrok namun , atas kerja
sama negosiasi yang dibagun antara KNPB dan polisi sehingga masa aksi
melanutkan perjalanan ke kota ayapura.
Pada pukul 12. 10 WPB masa aksi tiba di
tama imbi kota jayapura, selanjutnya pada pukul 12.20 WPB masa aksi masuk di
halaman kantor DPRP Provinsi Papua. Selama 1 jam masa berada di DPRP melakukan
orasi politik dan sikap rakyat Papua. Kemudian ada beberapa perwakilan
menyampaikan orasi politik untuk mendukung ULMWP dan mendesak pemerintah buka
ruang demokrasi di Papua. Selain itu masa aksi juga meminta kepada DPRP dan
pemerintah buka akses bagi wartawan asing dan bebaskan semua anggota KNPB yang
ditangkap pada tanggal 20 Mei 2015.
Pada pukul 15.00 WPB KNPB pusat
membacakan pernyataan sikap, pernyataan sikap atau stekmen politik dibacakan
oleh Jubir Nasional Bazoka Logo mewakili pengurus KNPB pusat. Setelah
membacakan pernyataan sikap, KNPB menyerahkan kepada Parlemen Nasional West
PNWP mewakili atas Dewan Komite ULMWP dalam negeri, yang diterima oleh
Wakil parlemen Nasional ROMARIO YATIBAY DAN ELIASER ANGGAINGGOM, Wakil dari
fraksi wilayah Haa anim dan wakil dari fraksi Bomberay.
Kemudian Dewan komite ULMWP diwakili
PNWP menyerakan stekmen politik kepada DPRP klonial, yang diterima oleh ELVIS
TABUNI. Setelah mereka terima pernyataan dan sikap politik KNPB lalu,
melanjutkan dengan sambutan . DPRP dalam sambutanya, mengatakan DPR mendukung
ULMWP membawa West Papua ke MSG. Hail tersebut disampaikan oleh salah satu
anggota DPRP LAORENS WANIMBO mengatakan kami DPRP akan melanjutkan
pernyatan sikap ini sesui dengan mekanisme yang ada di DPRP. Lebih lanjut
Laoresns Wanimbo mengatakan kami DPRP provinsi Papua juga mendukung penuh
ULMWP membawah West Papua ke MSG, karena kami bangsa Papua adalah bagian dari
melanesia tegasnya.
Setelah masa menyerahkan aspirasi pada
pukul 15.30 WPB masa membubarkan diri naik truk menuju ke sekertariat KNPB
pusat Vietnam.
Aksi dukungan
terhadap ULMWP ini dilakukan di seluru tanah Papua. Wilayah –wilayah yang
melakukan aksi demntrasi tersebut antara lain
KNPB wilayah Timika
KNPB Yahukimo, KNPB Meraauke , KNPB Sorong KNPB biak KNPB nabire dan KNPB
sentani serta KNPB fakfak.
Video aksi bisa lihat
alamat dibawah ini :https://www.youtube.com/watch?v=L25LBm3L6Dc&feature=autoshare
Sumber Laporan : KNPBnews
0 Komentar untuk "LAPORAN RESMI KNPB : 124 DITANGKAP 7 ORANG DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA AKSI DEMO DUKUNG ULMWP 20-12 MEI 2015 "