Presiden Indonesia Joko Widodo (Foto Ist) |
Jakarta-Salam Juang. Pers merupakan pilar keempat demokrasi. Karena itu,
pernyataan Presiden Joko Widodo yang menjamin kebebasan pers asing masuk
ke Papua sejalan dengan prinsip negara demokrasi.
Demikian disampaikan anggota Komisi I Fraksi Fraksi Gerindra, Rachel Maryam Sayidina. Namun demikian, Rachel mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi juga tak boleh menutup mata bahwa ada isu Papua yang sensitif.
Demikian disampaikan anggota Komisi I Fraksi Fraksi Gerindra, Rachel Maryam Sayidina. Namun demikian, Rachel mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi juga tak boleh menutup mata bahwa ada isu Papua yang sensitif.
"Papua
merupakan daerah sarat kepentingan asing. Seperti kita ketahui,
beberapa gerakan separatis anti NKRI di Papua juga didukung LSM asing,"
tegas Rachel dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 12/5).
Karna itu, tegasnya, pemerintah harus siap mengantisipasi potensi ancaman terhadap NKRI yang mungkin timbul dari kebijakan ini. Pemerintah juga harus aktif melakukan kampanye positif mengenai Papua di lingkup internasional.
"Hal ini untuk menekan kampanye negatif yang mungkin dilancarkan pihak berkepentingan untuk melepaskan Papua dari NKRI," demikian Rachel. [ysa]
Karna itu, tegasnya, pemerintah harus siap mengantisipasi potensi ancaman terhadap NKRI yang mungkin timbul dari kebijakan ini. Pemerintah juga harus aktif melakukan kampanye positif mengenai Papua di lingkup internasional.
"Hal ini untuk menekan kampanye negatif yang mungkin dilancarkan pihak berkepentingan untuk melepaskan Papua dari NKRI," demikian Rachel. [ysa]
Sumber : RMOL
0 Komentar untuk "Gerindra Ingatkan Jokowi Dampak Kebijakan di Papua"