SALAM JUANG

Bersuara Tanpa Batas

GERAKAN SIPIL KOTA GEJOLAK MENUJU KEHANCURAN, DEMO DAMAI 15 JUNI 2016 DI TAMAN IMBI DILUAR SETTINGAN KNPB


Ilustrasi demo damai rakyat Papua dimediasi KNPB, Jayapura, 15 Juni 2016


Pembacaan Gerakan Sipil Kota
a “Antosias Rakyat”
Di dalam negeri, gejolak perlawanan yang dilakukan rakyat dan mahasiswa Papua yang Mediasi oleh KOmite Nasional Papua Barat (KNPB) lewat aksi-aksi damai di seluruh prosok di tanah Papua dan beberapa kota lain di Indonesia semakin tinggi. Rakyat Papua semakin yakin dan semakin bersemangat dalam menyuarakan aspirasi di ruang-ruang publik. Gerakan rakyat yang sudah mulai menonjol seluruh plosok kota dan kabupaten terytoli west Papua, kini lewat aksi-aksi damai sudah semakin massif dan merata di seluruh di tanah Papua

b “Dukungan solidaritas”.
Melihat desakan dunia internasional terhadap pesoalan politik dan HAM di Papua dan gejolak rakyat Papua yang semakin masif dan terbuka melakukan perlawanan di ruang-ruang publik, Kolonial Indonesia memaksa ditutupi bergerak ini. Indonesia membentuk tim khusus penyelesaian persoalan HAM di Papua yang dipimpin langsung oleh Menkopolhukam RI Luhut Binsar Panjaitan.

c. Upaya Kolonial”
Dari banyaknya kasus pelanggaran HAM yang terjadi, tim ini hanya mengangkat 3 persoalan yang dianggap sebagai representasi dari sekian banyak persoalan HAM yang terjadi di tanah Papua.
Padahal, sejak invasi militer Indonesia dilakukan ke tanah Papua pertama kali pada tahun 1963 hingga saat ini, tercatat ada ratusan kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer yang telah memakan ratusan ribu jiwa rakyat Papua. Pelaku actor pun sudah tidak ada di Indonesia.
Tidak hanya itu, guna menekan desakan dari dunia internasional terhadap persoalan HAM di tanah Papua, Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan di berbagai media mengecam intervensi yang dilakukan berbagai negara forum regional dan menegaskan bahwa persoalan Papua adalah persoalan internal Indonesia sehingga negara-negara lain tidak perlu mencampuri urusan HAM di Papua.
Menyikapi maraknya aksi-aksi damai yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bersama rakyat Papua sendiri, Indonesia lagi-lagi menggunakan pendekatan-pendekatan militeristik. Dalam 3 bulan terakhir, dilakukan pengiriman militer secara diam-diam ke seluruh Tanah Papua secara masif, penagamanan PT Freeport, terlebih di daerah-daerah perbatasan antara Papua dan PNG, juga daera rawan seperti Puncak Jaya, Paniai, Lany Jaya, Puncak Papua dll, untuk meloloskan mereka tiba di Papua.
Pengiriman militer dalam jumlah banyak ini kemudian mendapatkan respons dari pimpinan dari Pemerintah PNG mempertanyakan banyaknya jumlah militer Indonesia yang ditempatkan di daerah-daerah perbatasan. Setidaknya harus di kuranggi dan personil tentara organik yang disiagakan. Pembangunan Kodim dan Mako Brimob semakin marak dilakukan di berbagai kota dan kabupaten di seluruh tanah Papua. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia bahwa Kementerian Pertahanan akan membangun kantor cabang dan membangun pangkalan militer khusus Papua yang akan dimulai pada akhir tahun ini.
Tindakan represif aparat (TNI-Polri) terhadap aksi-aksi damai yang digelar rakyat Papua semakin menjadi-jadi. Puluhan aktivis dan rakyat Papua ditangkap hanya karena membagi-bagikan selebaran aksi. Ribuan massa rakyat Papua ditangkap hanya karena menggelar aksi damai. Penyiksaan, penganiayaan, dan bahkan pelecehan dilakukan aparat terhadap rakyat Papua yang diamankan saat menggelar aksi damai.

d. “Menuju kehancuran Gerakan”
Upaya yang di lakukan oleh kelompok perjuangan gerakan sipil kota, yang sedang bangun oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk merusak atau mematahkan gerakan perjuangan yang sedang jalan dan sedang antosias oleh masyarakat Papua untuk menuju “Hak penetuan Nasib Sendiri”. Aksi demo damai tanggal, 15 Juni 2016 kemarin. Yang mediasi oleh (KNPB) kusus di kota Port Numbay, yang ambil bagian titik sentaral Taman Imby pusat Kota Jayapura-Papua. terjadi diluar setingan aksi KNPB Seenak mengibarkan BENDERA BANGSA “BINTANG FAJAR” sebanyak empat buah adalah diluar setingan aksi demo damai tanggl, 15 juni 2016 kemarin. Kelompok yang hendak mengibarkan BF ini. Ternyata kau adalah Perusak organisasi gerakan damai dalam kota. Anehnya yang terjadi di lapangan Taman Imby bendera BF di ambil dan orang yang kibarkan itu tidak di tangkap, sedangkap Bendera KNPB hanya bertulisan LAWAN itu saja larang keras, dan demo damai saja di hadan, tidak sampai ke tujuan. BF adalah harga diri orang Papua dan Bendera Bangsa bukan barang mainan seenaknya kasih naik kasih turunkan sembarangan "ada saatnya bendera BF untuk naikan atau berkibar sampai selamanya" ‪#‎wpna*** 


Penulis Mecky Yeimo adalah Sekertaris I KNPB Pusat
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "GERAKAN SIPIL KOTA GEJOLAK MENUJU KEHANCURAN, DEMO DAMAI 15 JUNI 2016 DI TAMAN IMBI DILUAR SETTINGAN KNPB"

 
Copyright © 2015 SALAM JUANG - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top