Ketua Umum KNPB Victor Yeimo (Dok.Pribadi) |
Port Numbay-Salam Juang Berhenti
memupuk mental inlandler, Lihat superioritas pendatang yang
terus menginjak bangsa kita. Lihat fasisme kolonia yang tiada henti
memaksa kita percaya pada nasionalisme buta. Bahwa militerisme, rasisme,
ultra-nasionalisme, dan imperialisme adalah watak alamiah dari penguasa
yang menjajah. Tak perlu heran bila konflik kekerasan akan terus ada
selama kekuasaan kolonial masih bercokol diatas teritori West Papua.
Buang jauh-jauh kepercayaan dan kepatuhan anda pada segala produk
hukum dan kebijakan kolonial. Perbedaan kita dan Indonesia adalah
sesuatu yang alamiah dan tak dapat disatukan lagi dalam konsep NKRI.
Kehendak kita untuk berdiri dan mengurus diri sendiri adalah upaya kita
menyelamatkan bangsa Papua di teritori West Papua. Yakinlah pada
perjuangan pembebasan nasional Papua Barat. Kolonialisme pasti hancur.
Kehendak untuk menentukan nasib sendiri adalah sesuatu yang harus dan
pasti terjadi. Lihat Yogoslavia, sebuah negara yang peradabannya sudah
maju di abad ini saja pecah akibat perbedaan landasan politik berbangsa,
apalagi NKRI.
"Ini pelajaran bagi Indonesia bagaimana sebuah
negara bangsa yang peradabannya telah maju dari kita mereka bisa pecah
apalagi kita,” kata sang Dubes Indonesia untuk Serbia Semuel Samson
dalam forum debriefing yang diadakan Badan Pengkajian dan Pengembangan
Kebijakan Luar Negeri (BPPK) di Ruang Nusantara Kompleks Kementerian
Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta tadi, Rabu (10/6/2015).
Hey, generasi kita jangan prakmatis. Kita mesti hapus pemikiran
manusia-manusia yang berprasangka buruk pada perjuangan bangsa Papua,
yang masih memegang Indonesia dengan ungkapan : “right or wrong is my
country” (benar atau salah, apapun yang dilakukan bangsa harus didukung
sepenuhnya). Itu tugas perjuangan kita hari, esok dan seterusnya sampai
Indonesia angkat kaki dan Papua Merdeka [.]
Salam pemberontakan sahabat!
Port Numbay
June, 10 2015
Victor Yeimo
0 Komentar untuk "Victor Yeimo : Maju dan Tetap Semangat, Mereka Bisa Pecah Apalagi Kita"