Foto bersama usai Ibadah (dok.Knpb) |
Salam Juang–Merauke. Hari ini, Selasa (01/09/15), Dalam rangka menyikapi
arahan umum BPP KNPB tertanggal, 27 Angustus 2015 terkait dukungan
perdana untuk pertemuan KTT PIF pada tanggal 07-11 September 2015 di
Moresby-PNG, dengan thema sentral;
1) FREE WEST PAPUA TO PROTECT FROM COLONIALISM & CAPITALISM
2) FREE WEST PAPUA TO SAVE WEST PAPUA FROM GLOBAL WARMING
3) PIF, WE NEET YOUR HELP TO SAVE US FROM GENOSIDE
4) PIF, PLEASE TO URGE UN TO GIVE “ADVISORY OPINION” ABOUT OUR POLITICAL STATUS
1) FREE WEST PAPUA TO PROTECT FROM COLONIALISM & CAPITALISM
2) FREE WEST PAPUA TO SAVE WEST PAPUA FROM GLOBAL WARMING
3) PIF, WE NEET YOUR HELP TO SAVE US FROM GENOSIDE
4) PIF, PLEASE TO URGE UN TO GIVE “ADVISORY OPINION” ABOUT OUR POLITICAL STATUS
Maka KNPB Wilayah Ha-Anim dan Parlemn Rakyat Daerah (PRD) Wilayah
Merauke bersama 17 KNPB Sektor dan rakyat lakukan kegiatan dukungan
dalam bentuk doa bersama di kantor Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah
Merauke hari ini, Selasa 01 September 2015. Aksi dukungan dalam bentuk
doa bersama dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 10.30 WPB, kegiatan
berjalan dengan lancar dan baik hingga selesai.
Dalam sambutan atau pernyataan, ketua KNPB Wilayah Ha-Anim Gento Emerikus Dop mennyatakan bahwa sumber dari segalah sumber penyakit bagi rakyat Bangsa Papua adalah keberadaan neokolonialisme NKRI di atas tanah West Papua, maka sudah saatnya penyakit kronis itu harus diobati. Bagaimana mengobatinya ? Sudah tidak ada cara lain, hanya satu-satu caranya seluruh rakyat Bangsa Papua harus bangkit dengan memperkokoh sistem perlawanan guna mengakhirinya.
Neokolonialisme NKRI adalah Negara yang sistemnya sudah solid sehingga tidak ada cara lain, seluruh Rakyat Bangsa Papua harus bersatu padu dan mengakhiri sistem hegomini, sistem kekuasaan neokolonialisme, kekuasaan corporasi imperilisme dan kapitalisme yang menjadi sumber dari segalah sumber penyakit.
Rakayat bangsa Papua akan hidup sehat dan umur panjang ketika tidak ada lagi penyakit kronis yang menggerogoti hidup dan kehidupan rakyat Bangsa Papua, yaitu Papua merdeka berdaulat dan menentukan Nasib Sendiri seperti Bangsa-bangsa lain di muka bumi.
KNPB Wilayah Ha-Anim bersama seluruh Rakyat Bangsa Papua di wilayah Ha-Anim mendukung penuh masalah West Papua dibicarakan di tingkatan regional Pasifik Islands Forum (PIF) dan selanjutnya di dorong ke tingkat dekolonisasi PBB.
Dalam sambutan atau pernyataan, ketua KNPB Wilayah Ha-Anim Gento Emerikus Dop mennyatakan bahwa sumber dari segalah sumber penyakit bagi rakyat Bangsa Papua adalah keberadaan neokolonialisme NKRI di atas tanah West Papua, maka sudah saatnya penyakit kronis itu harus diobati. Bagaimana mengobatinya ? Sudah tidak ada cara lain, hanya satu-satu caranya seluruh rakyat Bangsa Papua harus bangkit dengan memperkokoh sistem perlawanan guna mengakhirinya.
Neokolonialisme NKRI adalah Negara yang sistemnya sudah solid sehingga tidak ada cara lain, seluruh Rakyat Bangsa Papua harus bersatu padu dan mengakhiri sistem hegomini, sistem kekuasaan neokolonialisme, kekuasaan corporasi imperilisme dan kapitalisme yang menjadi sumber dari segalah sumber penyakit.
Rakayat bangsa Papua akan hidup sehat dan umur panjang ketika tidak ada lagi penyakit kronis yang menggerogoti hidup dan kehidupan rakyat Bangsa Papua, yaitu Papua merdeka berdaulat dan menentukan Nasib Sendiri seperti Bangsa-bangsa lain di muka bumi.
KNPB Wilayah Ha-Anim bersama seluruh Rakyat Bangsa Papua di wilayah Ha-Anim mendukung penuh masalah West Papua dibicarakan di tingkatan regional Pasifik Islands Forum (PIF) dan selanjutnya di dorong ke tingkat dekolonisasi PBB.
Lanjut,
Pernyataan Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Merauke, Ny.
Pangkrasia Yeem, yang menyampaikan Puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena Tuhan sedang memberkati dan
mengiyakan perjuangan kami rakyat Bangsa Papua sehingga perjuangan kami
bisa berjalan dengan baik sampai masuk ke MSG dan sekarang persoalan
kami Bangsa Papua akan dibahas dalam pertemuan KTT PIF yang Ke-46 di
Moresby-PNG 07-11 September 2015.
Maka diharapkan kepada setiap rakyat Bangsa Papua agar selalu mengikuti situasi dan perkembangan politik Papua Barat yang sudah semakin maju dan persoalan Papau sudah menjadi konsumsi internasional apalagi kawasan kami seprti kawasan pasifik.
Setiap aktivis KNPB dan Parlemen harus mengkampayekan Referendum mulai dari sekarang agar rakyat tidak menjadi bingung ketika Bangsa Papua melaksanakan Referendum, sehingga dari sekarang sampaikan kepada rakyat untuk memilih Papua atau Bintang Fajar (Bintang Kejora) agar kami dapat memenangkan Penentuan Nasib Sendiri (Self Detemination) untuk kami dapat merubah hidup kami sesuai cita-cita Bangsa Papua yaitu mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya, yang berdaulat sebagai sebuah bangsa yang merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Salam Revolusi Kita Harus Mengakhiri, penindasan, penderitaan, yang melanda Bangsa kami Bangsa Papua.
Maka diharapkan kepada setiap rakyat Bangsa Papua agar selalu mengikuti situasi dan perkembangan politik Papua Barat yang sudah semakin maju dan persoalan Papau sudah menjadi konsumsi internasional apalagi kawasan kami seprti kawasan pasifik.
Setiap aktivis KNPB dan Parlemen harus mengkampayekan Referendum mulai dari sekarang agar rakyat tidak menjadi bingung ketika Bangsa Papua melaksanakan Referendum, sehingga dari sekarang sampaikan kepada rakyat untuk memilih Papua atau Bintang Fajar (Bintang Kejora) agar kami dapat memenangkan Penentuan Nasib Sendiri (Self Detemination) untuk kami dapat merubah hidup kami sesuai cita-cita Bangsa Papua yaitu mendapatkan kemerdekaan yang seutuhnya, yang berdaulat sebagai sebuah bangsa yang merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Salam Revolusi Kita Harus Mengakhiri, penindasan, penderitaan, yang melanda Bangsa kami Bangsa Papua.
Dalam sambutan, Wakil Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP) Wilayah
Ha-Anim Tn. Elieser Anggaynggom memberikan penyataan dukungan peetemuan
KTT PIF, ia menyampaikan bahwa
Setelah bertahun-tahun, sejak 15 Agustus 1962 Perjanjian New York ditandatangani antara Pemerintah Kerajaan Belanda dan Indonesia yang dimediasi oleh Amerika atas Status Politik Bangsa Papua, maka 01 Mei 1963 penyerahan wilayah administrasi West Papua ke Indonesia oleh Belanda melalui UNTEA hingga PEPERA tahun 1969 yang mana dinilai cacat secara hukum dan pelanggaran HAM serta melanggar prinsip-prinsip dan standar-standar hukum internasional.
Pertemuan Pasifik Islands Forum (PIF) yang akan berlangsung di Moresby-PNG pada tanggal, 07-11 September 2015 yang akan membahas beberapa agenda politik, ekonomi dan social di kawasan PIF. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah isu West Papua yang terkait dengan :
1) Pelanggaran HAM di Papua
2) Sangsi kepada perusahaan yang beroperasi di West Papua
3) Mendorong Self Determination (Hak Penentuan Nasib Sendiri) Bangsa Papua ke Komisi Dekolonisasi PBB
Dengan diagendakan isu West Papua di KTT PIF 2015 ini merupakan langkah maju perpolitikan di kawasan Pasifik.
Saya wakil ketua PNWP Wilayah Ha-Anim yang meliputi daerah Merauke, daerah Asamat, Daerah Mappi dan daerah Boven Digoel adalah Rakyat Bangsa Papua yang berada di Wilayah Ha-Anim menyatakan dukungan dan aspirasi kepada para pemimpin Negara-negara PIF yang telah mengagendakan isu West Papua untuk dibahas dalam KTT PIF 2015.
Semoga Tuhan yang mempunyai hikmat memberkati pemimpin dan rakyat diseluruh wilayah kepulauan Pasifik. Foto-foto aksi Klik
Setelah bertahun-tahun, sejak 15 Agustus 1962 Perjanjian New York ditandatangani antara Pemerintah Kerajaan Belanda dan Indonesia yang dimediasi oleh Amerika atas Status Politik Bangsa Papua, maka 01 Mei 1963 penyerahan wilayah administrasi West Papua ke Indonesia oleh Belanda melalui UNTEA hingga PEPERA tahun 1969 yang mana dinilai cacat secara hukum dan pelanggaran HAM serta melanggar prinsip-prinsip dan standar-standar hukum internasional.
Pertemuan Pasifik Islands Forum (PIF) yang akan berlangsung di Moresby-PNG pada tanggal, 07-11 September 2015 yang akan membahas beberapa agenda politik, ekonomi dan social di kawasan PIF. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah isu West Papua yang terkait dengan :
1) Pelanggaran HAM di Papua
2) Sangsi kepada perusahaan yang beroperasi di West Papua
3) Mendorong Self Determination (Hak Penentuan Nasib Sendiri) Bangsa Papua ke Komisi Dekolonisasi PBB
Dengan diagendakan isu West Papua di KTT PIF 2015 ini merupakan langkah maju perpolitikan di kawasan Pasifik.
Saya wakil ketua PNWP Wilayah Ha-Anim yang meliputi daerah Merauke, daerah Asamat, Daerah Mappi dan daerah Boven Digoel adalah Rakyat Bangsa Papua yang berada di Wilayah Ha-Anim menyatakan dukungan dan aspirasi kepada para pemimpin Negara-negara PIF yang telah mengagendakan isu West Papua untuk dibahas dalam KTT PIF 2015.
Semoga Tuhan yang mempunyai hikmat memberkati pemimpin dan rakyat diseluruh wilayah kepulauan Pasifik. Foto-foto aksi Klik
Sumber : (KNPB)
0 Komentar untuk " KNPB WILAYAH HA-ANIM DAN PRD WILAYAH MERAUKE MELAKUKAN DOA DAN DUKUNGAN PETEMUAN KTT PIF"