SALAM JUANG

Bersuara Tanpa Batas

Ini Hasil Keputusan Isu Papua Barat diKTT PIF

West Papua Back to Famuli Pacific (Ist)
Salam Juang-Numbay. Hasil keputusan KTT PIF ke-46 di Port Moresby, Papua New Guinea (PNG) yang berlangsung pada, 7-11 September 2015.
Terrkait Isu Papua Barat:
Ada tiga usulan keras oleh pemerintah Kepulauan Salomon (Solomon Islands):
1. ULMWP di terima di PIF sebagai anggota Observer,
2. Utus tim pencari fakta pelanggaran HAM di Papua,
3. MSG dan PIF bawa masalah papua didaftarkan di dekolonisasi PBB,

Dari ketiga usulan ini, yang diterima di forum KTT PIF adalah poin kedua. PIF akan utus tim pencari fakta tentang pelanggaran HAM di Papua.
Untuk poin satu ditolak. Sedangkan, pada poin ketiga ini, pemimpin MSG sekaligus perdana menteri Kepulauan Salomon sudah janji dan komitmen dalam beberapa bulan kedepan atau tahun kedepan, akan disuarakan sampai ke PBB, dengan alasannya bahwa "JIKALAU PAPUA TIDAK MERDEKA BERARTI PASIFIK SECARA UMUM BELUM BERDEKA ". SEBAB ORANG PAPUA ASLI ADALAH SAUDARA KITA MELANESIA.
Ini Tanggapan Negara Indonesia:
Menanggapi pembahasan isu Papua, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Wamenlu RI) dalam pernyataannya menyampaikan penolakan terhadap "Tuduhan pelanggaran HAM di Papua yang tidak berdasar dan merefleksikan pemahaman yang salah terhadap fakta sesungguhnya di lapangan," tegas Wamenlu.

Wamenlu RI juga menolak intervensi asing termasuk usulan adanya misi pencari fakta PIF ke provinsi Papua Barat terkait tuduhan pelanggaran HAM.
"Sebagai negara demokratis, Indonesia sangat menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan terhadap HAM. Indonesia memiliki mekanisme HAM nasional yang berfungsi dengan baik yang belum tentu dimiliki oleh sebagian Negara PIF," tegas Wamenlu RI.
Selain itu, Wamenlu RI juga menekankan bahwa pembangunan selama ini di Papua jauh lebih maju dari sebagian negara kepulauan di Pasifik.
Wamenlu Fachir menyayangkan bahwa dalam pembahasan tidak disoroti kemajuan yang telah dicapai di Papua dan jumlah dana pembangunan yang dialokasikan ke Papua untuk pembangunan sosial dan ekonomi.
Ini Pertanyaan Sederhana:
1. Kenapa takut dan menginterfensi kedatangan tim pencari fakta dari PIF ke Tanah Papua. Jika, di Papua aman-aman saja?
2. Jelaskan secara rinci, sumber dana khas Negara Republik Indonesia?

Hari ini jelas bahwa khas Negara Indonesia bergantung pada lajunya eksploitasi dan kejayaan Imperialisme dari negara-negara Kapitalis terhadap Tanah Adat masyarakat Papua.
Anak adat disebut separatis, makar, anti keamanan, anti pembangunan sehingga, maut pun ditentukan oleh moncong senjata Indonesia. Hingga detik ini, pembungkaman ruang demokrasi bagi anak adat di Tanah Papua pun masih, Pengiriman Migran, Salah memberi didikan di dalam sistem Pendidikan, anak adat dikejar-kejar, dipenjarakan, ditembak, diperkosa, diculik dan lainnya oleh Negara Penjajah Indonesia.

Sudut Ibu Kota Negara West Papua | Numbay, 12 September 2015


[Sonny Dogopia]
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ini Hasil Keputusan Isu Papua Barat diKTT PIF "

 
Copyright © 2015 SALAM JUANG - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top