SALAM JUANG

Bersuara Tanpa Batas

KOALISI MAHASISWA PAPUA ANTI MILITERISME MENYIKAPI KASUS BERDARAH DOGIYAI PAPUA



Paul Waine Saat Orasi didepan Polda Jawa Tengah (Foto Lalo)

Semarang OGIYAI-BOUW NewsPada Hari Kamis, 14/05/2014 Mahasiswa Papua Semarang menyikapi terkait penembakan yang terjadi dikabupaten Dogiyai-Papua dengan mengadakan aksi damai Aksi damai yang dilaksanakan oleh mahasisiwa Papua Semarang berawal dari peristiwa ironis yang terjadi di kabupaten Dogiyai-Papua yang menewaskan dua orang di tabrak oleh Truck dan di susul dengan penembakan secara tidak adil terhadap tiga orang warga sipil. Pada peristiwa ironis yang terjadi di Dogiyai telah menewaskan dua warga sipil yang dapat di tabrak oleh Sebuah Truck diantaranya, Yunce Kegakoto dan Yohanes Anouw sedangkan tiga warga sipil yang ditembak oleh pihak Brimob diantaranya Yulius Anouw, Antho Edowai dan Gayus Auwe
Dengan melihatnya peristiwa tersebut Mahasiswa Papua Semarang telah mengelenggarakan aksi damai yang di pimpin oleh ketua koordinator lapangan Yance Iyai dan beberapa senioritas yang berdomisili di Semarang. Aksi damai ini dapat di hadiri berbagai Mahasiswa Papua Semarang dengan jumlah masa aksinya 30 orang. Aksi ini, dapat star dari depan Universitas Diponegoro Semarang kemudian seluruh Mahasiswa Papua yang ikut berpartisipasi dalam aksi ini menuju bundaran simpan lima sambil orasi hingga titik akhir di depan POLDA Jawa Tengah Semarang. Dalam aksi tersebut yang menjadi juru bicara adalah Bernardo Boma
Dalam sela-sela aksi yang sedang berlangsung, salah satu orator mengajak terhadap seluruh mahasiswa Papua yang ikut berpartisipasi dalam aksi damai ini bahwa kita jangan terlena dengan masalah-masalah yang terjadi di Papua tetapi kita harus bangkit dan lawan terhadap terorisme yang terjadi di Papua dan juga kita harus menjadi anti militerisme. Dengan demikian melalui berbagai penyuaraan yang selalu di laksanakan di seluruh Indonesia dapat membuahkan hasil yang memuaskan dan bangsa Melanesia atau Bangsa Papua dapat mementukan masipnya sendiri diatas tanah leluhurnya.
Aksi damai ini dapat berakhir di depan POLDA Jawa Tengah, setibanya di depan POLDA orator-orator dapat berorasi tentang Pelanggaran HAM yang terjadi di Papua salah satunya adalah Peristiwa Ironis yang terjadi di Dagiyai pada tanggal 06 Mei 2014 yang silam. Setelah semua orasinya berakhir, Yance Iyai sebangai Koordinator aksi damai dapat menyampaikan pernyataan sikap sebagai tuntutan menyikapi peristiwa penembakan yang terjadi terhadap warga sipil kabupaten Dogiyai-Papua sebangai berikut:
  1. Negara Bertanggung Jawab Atas Penembakan tiga warga sipil diDogiyai,Papua
  2. Pecat secara tidak terhormat dan adili Pelaku Penembak (Brimob) Yang Menembak tiga warga sipil di Dogiyai
  3. Adili Pelaku Penambrak (Sopir) Yang menewaskan dua warga sipil didogiyai, Sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini.
  4. Kapolri Segera Copot Jabatan Kapolda Papua,Kapolres Nabire dan Kapolsek Dogiyai Yang tidak menjalan sesuai tugas dan tanggung jawab Konstitusi Polri
  5. Bupati Kabupaten Dogiyai, Kapolda Papua dan Kapolres Nabire Kapolda Papua Segera tarik pos Brimob dari Kabupaten Dogiyai
  6. Stop Pendekatan Militerisme dalam Penyelesaian Masalah Papua.
Pernyataan sikap tersebut dapat di terima oleh SUDIRMAN sebagai KABAG Umum mewakili KAPOLDA Jawa Tengah. Pernyataan sikap tersebut Beliau mengaku bersedia meneruskan kepada pihak yang terkait, sepertinya KAPOLDA, Presiden dan KAPOLRI berserta jajarannya. (Nikolaus Wakei)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "KOALISI MAHASISWA PAPUA ANTI MILITERISME MENYIKAPI KASUS BERDARAH DOGIYAI PAPUA"

 
Copyright © 2015 SALAM JUANG - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top